AIPA jajaki Kerjasama Dengan Lembaga Lain
Untuk mendukung dan memperkuat komitmen menuju ASEAN Cumminity 2015, perkumpulan parlemen-parlemen negara anggota ASEAN atau ASEAN Inter-Parlimantary Assembly (AIPA) mulai melakukan penjajakan untuk memperluas lingkup kerjasamannya dengan lembaga atau organisasi lainnya.
“Ini merupakan upaya AIPA untuk berkolaborasi agar dapat memperkuat kesepahaman people centered policy dalam mewujudkan ASEAN Cummunity, upaya penjajakan kerjasama tersebut, akan dibahas lebih lanjut dalam Sidang Komite Eksekutif (Executive Committee) AIPA yang akan digelar 8-12 Juli di Yogyakarta,”kata Presiden AIPA yang juga Ketua DPR RI Marzuki Alie di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan realese yang diterima dari BKSAP, pada tahun ini ASEAN berencana menggandeng sejumlah organisasi regional seperti Yayasan ASEAN (ASEAN Foundation), Pan African Parliament dan ASEAN Wildlife Enforcement Network (ASEAN-WEN) sebagai mitra kerja sama penguatan ASEAN Cummunity 2015. Dua organisasi yang disebut pertama merupakan usulan kerja sama yang disampaikan oleh DPR RI.
Indonesia mengusulkan berkerjasama dengan ASEAN Foundation mengingat yayasan tersebut memiliki target dan cara-cara diseminasi ASEAN yang berorientasi pada masyarakat (people centered), sementara Pan African Parliament dijajaki karena awalnya organisasi parlemen uni afrika tersebut tertarik dengan upaya kolaboratif yang dijalin AIPA dan ASEAN dalam integrasi komunitas, AIPA juga akan bekerjasama dengan ASEAN-WEN untuk mewujudkan green legislative agenda.
Ditempat berbeda, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Surahman Hidayat, menjelaskan, sebagai Presiden AIPA, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan sidang Excom, AIFOCOM dan juga Sidang Umum dan pada tahun ini DPR memberikan peran tuan rumah kepada Yogyakarta.
“Pemilihan Yogyakarta selaku tuan ruma AIPA, sekaligus menawarkan keragaman pariwisata yang dimiliki Indonesia, selain Yogyakarta, pada Sidang Umum AIPA ke-33 nanti, Lombok mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah,”jelas Surahman di Jakarta.
Ia menambahkan, mengenai usulan kerjasama tersebut, nantinya akan dibahas dalam Sidang Excom, dimana Excom adalah alat kelengkapan yang bertugas menentukan arah dan kebijakan AIPA. Excom juga berfungsi untuk membahas agenda-agenda apa saja yang akan diangkat dalam Sidang Umum AIPA, yang tahun ini akan digelar di Lombok, NTB.
Hal senada dikemukan oleh Wakil Ketua BKSAP Sidharto Danusubroto, ia menjelaskan, bahwa hingga saat ini, 10 parlemen anggota AIPA telah menyatakan konfirmasinya untuk hadir. Untuk level Excom yang bukan Sidang Umum saja, parlemen beberapa negara mengirimkan Katua Parlemen mereka, dimana ada lima ketua Parlemen yakni dari Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia dan Myanmar dan dua Wakil Ketua Parlemen yakni dari Singapura dan Thailand yang akan mengikuti sidang tersebut.
Dalam Sidang Excom tersebut DPR RI akan mengirimkan delegasinya yang dipimpin oleh Ketua DPR Marzuki Alie, Surahman Hidayat (Ketua BKSAP), Sidharto Danusubroto, Andi Anzhar Cakra Wijaya (Wakil Ketua BKSAP), Atte Sugandi, Evita Nursanty, Okky Asokawati. Disertai juga dengan beberapa Ketua Komisi dan Fraksi, termasuk Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf yang juga mantan Wakil Ketua BKSAP yang telah menyatakan akan hadir pada pembukaan sidang tersebut.(nt) foto:wy/parle